Warga Kelurahan Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan memang patut bersyukur, di tengah runyamnya pemdakot Bekasi mengatasi masalah banjir dengan program penanganan yang reaktif namun lambat, ternyata Sabtu 15/02/2014 lalu masih ada yang memperhatikan dan peduli dengan masalah pembuangan sampah domestik yang tak dikelola dengan baik ataupun serius.
Biarpun warga di lingkungan RW 02 dan RW 03 sudah mengajukan permohonan bantuan pengelolaan pembuangan sampah kepada pemerintah setempat, namun tak kunjung direspon secara cepat. Agus Winanto, caleg PPP nomor 2 untuk dapil Bekasi Selatan - Jatiasih, yang tidak tinggal di kawasan itu justru memberikan bantuan beberapa gerobak sampah bagi pengurus rukun warga di wilayah yang tepat berada di belakang Radio Elgangga Kota Bekasi itu.
Besar kecilnya bantuan memang tidak menjadi ukuran, namun bentuk kepedulian yang cepat dan responsif dari seorang tokoh masyarakat seperti Agus Winanto sebetulnya adalah hal yang sangat dibutuhkan warga masyarakat. Terlepas dari anggapan apakah ini termasuk kategori politik uang atau bukan, sudah menjadi keharusan seorang yang layak dianggap wakil rakyat adalah mereka yang peduli dan cepat tanggap dengan kebutuhan masyarakat di lingkungannya.
"Bebannya bukan di besarnya uang yang telah saya keluarkan, tapi tanggung jawab saya kepada masyarakat pemilih yang pada akhirnya nanti akan terasa berat bagi saya apalagi jika saya sudah menjadi anggota dewan," katanya menegaskan setelah penyerahan 3 buah gerobak sampah kepada wartawan.
Lelaki yang menjadi caleg PPP nomor 2 ini memang tampak selama beberapa pekan terakhir ini justru melakukan sosialisasi di wilayah yang jauh dari lingkungan tempat tinggalnya, hal ini dikarenakan pihaknya menilai bahwa kecamatan Bekasi Selatan sepertinya masih punya potensi sosialisasi untuk digarap, khususnya kelurahan Marga Jaya. Padahal wilayah ini ada juga caleg lain dari partai yang sama dan tinggal di wilayah ini, tapi tampaknya permintaan warga untuk penanggulangan masalah sampah tak ditanggapi dengan baik. Agus Winanto menyikapinya sebagai bentuk kepedulian caleg Partai Persatuan Pembangunan yang dilakukan karena ridho Allah semata. Sekarang bagaimana respon publik melihatnya? Kita lihat saja nanti.
Sidik Rizal, pengamat sosial dan politik di Kota Bekasi