Sosialisasi dengan Warga JATIRASA

Tak lengkap rasanya jika seseorang tidak menyentuh akar rumput dalam berkampanye, terutama buat mereka yang mencalonkan dirinya menjadi calon anggota dewan atau wakil rakyat. Bisa saja seorang caleg punya banyak hubungan dengan kalangan elit tokoh masyarakat, namun miskin komunikasi dengan kebanyakan warga lapisan terendah, maka dapat dipastikan, sang caleg tak akan dapat menyentuh massa dalam jumlah besar.


Agus Winanto menyadari hal tersebut sebagai salah satu senjata pamungkasnya dalam memperoleh dukungan, yakni selalu berinteraksi dan jika mampu blusukan langsung ke tengah masyarakat kecil dan meyakinkan mereka bahwa mereka adalah sama pentingnya dengan dirinya yang akan menjadi wakil mereka di parlemen. Tak ada keistimewaan baik dalam status maupun dalam hubungan timbal balik antara warga masyarakat yang disebut rakyat dengan para wakil rakyat.

Ketika Agus Winanto berinteraksi dengan warga Jatirasa, tak kurang dirinya selalu menyampaikan betapa hubungan saling membutuhkan antara rakyat dan wakil rakyat adalah saling menguntungkan atau mutulisme simbiosa. Jangan seperti hubungan parasitisme, dimana rakyat memanfaatkan wakil rakyat sebagai ATM berjalan yang bisa dimintai duit kapanpun, atau sebaliknya, para caleg dan wakil rakyat membutuhkan suara dukungan rakyat hanya ketika pemilu saja, setelah lewat masa kampanye dan berhasil menjadi anggota dewan, sang wakil rakyat hilang dari muka bumi dan sulit untuk ditemui.

Agus Winanto berharap dia akan memberikan apa yang dibutuhkan oleh setiap warga masyarakat dalam bentuk dukungan pembuatan peraturan daerah yang berpihak kepada publik atau dikenal dengan sebutan fungsi legislatif seorang wakil rakyat.

Lelaki beranak 3 ini juga menambahkan, bahwa dia akan memberikan bantuan khususnya kepada warga Jatirasa dan umumnya kepada setiap warga di Kota Bekasi, dalam bentuk menentukan anggaran biaya belanja publik dari pendapatan asli daerah. Tanggung jawabnya sebagai fungsi penganggaran atau budgeting saat dia menjadi wakil rakyat akan dilakukan dengan mendahulukan kepentingan publik, khususnya para warga sekitar baik yang mendukungnya maupun tidak.

Sungguh satu janji yang berat buat seorang caleg seperti Agus Winanto, jika dia melanggar janjinya sendiri, dia menyadari bahwa yang rugi adalah dirinya sendiri, dimana warga masyarakat tidak akan memilihnya kembali pada pemilu yang akan datang, bukan? SOSAIALISASI DENGAN WARGA JATIRASA

Post a Comment

Previous Post Next Post