Ambulance Gratis Jauh Lebih Terasa Manfaatnya buat Warga

SAAT WARGA BINGUNG DENGAN PROGRAM BANTUAN KESEHATAN PEMERINTAH, CALEG INI BERIKAN TINDAKAN NYATA BERUPA BANTUAN AMBULANCE GRATIS

Ketika rakyat kebingungan dengan sosialisasi banyak program pemerintah tentang pelayanan kesehatan, mulai dari Jamkesnas, Jamkesda, Kartu Sehat, dan terakhir ini yang sedianya telah disosialisasikan kepada seluruh rakyat Indonesia, JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2014, maka seorang tokoh publik seperti Agus Winanto, seorang caleg PPP untuk DPRD Kota Bekasi malah telah berbuat dengan memberikan bantuan berupa ambulance gratis.




Pemerintah memang telah mengeluarkan banyak program bantuan kesehatan bagi rakyat kecil, dimana di tingkat yang paling rendah yakni pengurus RT dan RW, bisa mengeluarkan SKTM (Surat keterangan Tidak mampu) untuk mereka yang tidak bisa membiayai berobat di rumah sakit manapun di seluruh Indonesia demi mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.

Permasalahannya menjadi sangat rumit, pemerintah pusat kini meluncurkan program baru yang sejatinya telah disetujui dan ditandatangani paket programnya pada akhir 2011, namun baru disosialisasikan beberapa bulan di pertengahan 2013 oleh Kemenkes RI, dalam bentuk iklan media televisi dan media massa lainnya. Sungguh sebuah kegagalan komunikasi dan sosialisasi sehingga tidak sedikit "NIAT BAIK" pemerintah ini tak tersampaikan kepada rakyat kecil, dan parahnya masih banyak instansi terkait seperti pihak Rumah Sakit baik milik pemerintah maupun swasta yang justru malah tidak bisa membantu langsung kepada warga miskin saat membutuhkan pertolongan dengan alasan administratif yang simpang siur dan tumpang tindih antara JAMKESMAS, JAMKESDA, BPJS, Kartu Sehat dan terakhir senjata darurat kaum dhuafa SKTM.

Terlepas dari masalah simpang siurnya sosialisasi program pemerintah, sejatinya pengobatan gratis telah didapatkan oleh warga Kota Bekasi pada periode pemerintahan walikota sebelumnya, namun entah bagaimana ketika pemerintah pusat memberlakukan program JKN, justru kini warga miskin yang berobat malah diharuskan membayar 50% dari biaya pengobatan. Bukankah ini sebuah penurunan layanan publik, justru saat pemerintah pusat dilibatkan langsung dimana otonomi daerah sudah berjalan?

Untungnya di tengah kebingungan yang dibuat oleh pemerintah pusat dan ketidaktegasan pemerintah daerah dalam menerapkan program serta kegagalan komunikasi dan sosialisasi program pemerintah demi kepentingan pelayanan kesehatan publik khususnya kepada rakyat miskin, ada sedikit angin segar yang datang dari seorang tokoh masyarakat seperti Agus Winanto di wilayah Jatiasih, Kota Bekasi.

Lelaki yang kini sedang mencalonkan diri menjadi caleg PPP nomor 2 untukDPRD Kota bekasi, Dapil 3, kecamatan Bekasi Selatan dan Jatiasih ini dengan sukarela memberikan bantuan berupa ambulance gratis buat setiap warga yang tinggal di Jatiasih plus Bekasi Selatan, serta Kota Bekasi pada umumnya bagi mereka yang membutuhkan jasa angkutan ke rumah sakit ataupun lainnya.

Apa yang dilakukannya ini bukan semata-mata dirinya mencalonkan jadi anggota legislatif, namun jauh sebelum itu sudah banyak pelayanan publik yang diberikan oleh kontraktor sipil ini kepada warga sekitar bahkan juga mereka yang tinggal di laur Jatiasih. Tindakan nyata ini setidaknya meringankan masyarakat yang seharusnya tidak dipusingkan oleh proses birokrasi dan alasan administratif demi mendapatkan layanan publik yang memadai. Tak ada birokrasi njelimet untuk bisa mendapatkan pinjaman ambulance gratis dari Agus Winanto, seperti halnya kerumitan yang diperoleh saat harus mendapatkan proses bantuan kesehatan yang diberikan pemerintah pusat maupun daerah yang bekerjasama dengan rumah sakit umum maupun swasta. Kontradiktif sekali.

Agus Winanto membuktikan, bahwa perbuatan langsung yang disertai keikhlasan dan tak ditempeli kepentingan tertentu, memang sangat membantu warga masyarakat miskin maupun yang sangat membutuhkan pada waktunya. Itulah manfaat yang harus diberikan oleh seorang pemimpin dan siapa saja yang menganggap dirinya adalah wakil rakyat.

Sidik Rizal, pemerhati pelayanan publik

Post a Comment

Previous Post Next Post