"Dari
sistem pendidikannya, dari sisi budayanya. Bukan anak sudah terjerumus,
kemudian sekalian dikasih kondom, saya tidak setuju dan hal itu harus
dihentikan."
PPP,OR,ID-JAKARTA. Rais Syuriyah Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi meminta Kementerian Kesehatan RI untuk
menghentikan kegiatan Pekan Kondom Nasional yang diselenggarakan 1-7 Desember
2013.
"Pekan Kondom Nasional, saya minta dihentikan,
kenapa? Dengan alasan apapun untuk memberikan edukasi tentang seks, tidak bisa
dihindari kesan bahwa itu justifikasi terhadap 'free sex' (seks bebas, red.)
itu," katanya, di Purwokerto, Selasa (3/11/2013).
Hasyim mengatakan hal itu kepada wartawan usai menjadi
pembicara dalam Dialog Kebangsaan "Stabilitas Nasional Jelang 2014"
yang diselenggarakan Komando Daerah Militer IV/Diponegoro di Auditorium Graha
Widyatama Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Menurut dia, jika ingin menghentikan HIV/Aids dan
sebagainya, semestinya dilakukan dari hulunya, tidak dari hilirnya.
"Dari sistem pendidikannya, dari sisi budayanya.
Bukan anak sudah terjerumus, kemudian sekalian dikasih kondom, saya tidak
setuju dan hal itu harus dihentikan," katanya.
Pekan Kondom Nasional digagas Kementerian Kesehatan
dan diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan Aids Nasional (KPAN).
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan kegiatan
tersebut bukan hal yang terlarang. "Lebih bahaya bagi-bagi rokok dari pada
kondom," kata Menkes.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete