Warung Juragan: Konsep Makanan Rumahan di Bekasi Barat

Pembukaan Resto Keluarga ala Prasmanan
oleh Kapolres Metro Kota Bekasi



Bekasi, kelanakuliner.com
Kapolres Metro Kota Bekasi, AKBP Guntur Laope membuka peresemian rumah makan keluarga milik keluarga Kanit Intel Polsek Bekasi Barat, sambil menganjurkan agar staf jajaran kepolisian di Kota Bekasi untuk memberanikan diri membuka peluang usaha dengan berwirausaha. Adalah satu terobosan positif, bila ada staf aparat kepolisian yang terjun ke dunia usaha yang melibatkan keluarga tanpa menggangu fusi dan tugas utamanya sebagai aparat yang memebrikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.

Kalau kita ingat fungsi petugas negara, polisi yang "To Protect and Serve People" hampir serupa di semua negara di belahan dunia manapun. Sementara kinerja mereka (khususnya Kepolisian Republik Indonesia) yang semakin berat dengan kejadian beberapa waktu yang lalu, Pemboman para teroris, maka terkadang kita lupa bahwa ada sebagian dari aparat kepolisian yang keadaan kehidupannya tidak memadai layaknya seorang abdi negara.

Karena itulah jika ada seorang aparat kepolisian yang melakukan peningkatan kualitas hidup dengan memberikan peluang kepada keluarganya untuk berwirausaha tetnunya sangat didukung oleh petinggi kepolisian di wilayah resort metro kota Bekasi.

Demikian itulah yang terjadi dengan berdirinya Warung Juragan (ditulis dengan nama Waroeng Joeragan atau Waroeng Juragan), yang dipelopori oleh istri seorang Kanit Intel Kepolisian Sektor Bekasi Barat. Sang Istri yang keturunan Arab ini kebetulan sekali sangat menyukai dunia masak memasak terutama keluarganya. Itulah sebabnya menu yang disajikan di resto sederhana keluarga ini sangat bernuansa menu masakan rumahan.

Gaya sajiannya pun kombinasi antara masakan Sunda dan rempah-rempah resep Timur Tengah. Menu Andalan Warung Juragan memang pada dasarnya serupa dengan Saung Juragan pendahulunya di wilayah Cibitung. Bila Saung Juragan Cibitung berkonsep rumah makan keluarga dengan nuansa rumah tradisional Sunda dan desain interior dan konstruksinya di atas kolam ikan, maka desain RM Warung Juragan yang lokasinya tepat di samping kantor Polsek Bekasi Barat ini, lebih bernuansa rumah tradisional Betawi dengan sajian makanan berupa prasmanan.

Dengan luas nyaris 400 meter per segi, konstruksi bangunan Warung Juragan sangat sederhana dan asri. Tiga tiang utama (soko guru) dari kayu jati dan void (langit-langit ) yang cukup tinggi sekitar 5 m, membuat suasana tarasa sejuk dan berangin. Apalagi dinding pemisahnya bukan merupakan tembok kongkrit ataupun bata, justru dibuat dari anyaman bambu membuat kesan country begitu kuat. Seperti rumah kampung yang penuh nostalgia, demikian saya menyebutnya.

Bagaimana dengan menu andalannya?
Sayur Gabus Pucung adalah salah satu masakan utama Warung Juragan yang sangat saya rekomendasikan. Masakan sayur yang menggunakan bumbu utama kluwek ini sebenarnya sudah sering ditemukan pada masakan seperti Rawon, namun potongan daging kambing atau sapi diganti dengan potongan besar ikan gabus yang begitu gurih dan nikmat.

Kelezatan ikan gabus jadi begitu terasa dengan tajamnya peningkat rasa kluwek (yang oleh orang Betawi atau bekasi disebut dengan nama Pucung). Dan itulah sebabnya makanan sayur berkuah ini disebut Gabus Pucung. Masalah rasanya, lidah saya bilang, Top Markotop, Yes Markoyes.... sepertinya pak Bondan bakalan setuju. Kenapa begitu?

Kelembutan daging ikan gabus yang penuh tulanbg lembut dan halus ini akan terasa lebih nikmat saat kita menyantapnya dengan berhati-hati ditambah kuah pucungnya yang kental dan gurih khas kluwek. Apalagi sesekali anda potongan cabe rawit, pastinya akan membuat lidah kita semakin menari-nari. Pada intinya, potongan ikan gabus akan cepat kita kunyah dan kemudian tanpa sadar kita akan menyuapkan kuah pucungnya berkali-kali bersama nasi yang kita makan. Sip Markusip banget deh!

Belum lagi masakan lainnya. Dan alangkah pasnya bila anda memesan minuman khas Warung Juragan, yakni Es Bubur Susu, dan sayang saya lupa apakah sang pemilik (Uja, anak permpuan sulung yang mengelola resto ini) sudah memberi nama khusus dari minuman favoritnya itu. Sayang saya belum sempat merasakannya, tapi melihat betapa asyiknya dia menyeruput minuman dingin berbahan baku es kelapa kopyor dan susu kental serta butiran jelly bulat yang sangat menarik tampilannya.

Mengenai konsep layanan dan target pelanggannya, Azis (adik lelaki Uja, anak kedua) menjelaskan bahwa ia menjuju kelas menengah atas dan menengah bawah. Karena harga yang disajikan adalah harga yang terjangkau oleh semua pihak, sekalipun mereka mengakui pelanggan pada awalnya datang ke Warung Juragan cenderung membawa kendaraan roda empat.

"Mungkin ini baru awalnya saja, maklum kan baru saja diresmikan... jadi target evaluasi saya adalah seminggu ke depan. Setelah seminggu besok, saya mungkin bisa mengambil keputusan untuk langkah berikutnya dalam hal strategi pemasaran yang akan kami lakukan tentunya hal ini akan saya diskusikan dengan keluarga, yakni bapak, ibu dan kakak saya." jelas Aziz, lelaki lajang berusia tak lebih dari 23 tahun ini.

Lalu apa istimewanya buat kita saat berkunjung ke rumah makan sederhana Warung Juragan ini?
Anda pasti akan mendapatkan suasana asri dan sejuknya atmosfir saat Anda pertama kali masuk di wilayah Bekasi sekalipun di musim panas sekalipun. Seperti yang saya jelaskan di awal tadi, desain bangunan yang dibuat dengan langit-langit tinggi dan minimali untuk dinding pemisahnya tanpa konstruksi beton (bata) membuat bangunan ini sangat sejuk, apalagi diperindah dengan kipas angin besar yang klasik.

Dan di setiap tiang soko gurunya ada tergantung kerupuk kaleng, yang membuat kita teringat dengan suasana pedesaan. Mau merasakan suasana atmosder pedesaan di tengah kota Bekasi apalagi dengan perasan aman karena dekat kantor polisi (apa hubuingannya? Cari sendiri lah! hehehe!) Ya silakan Anda berkunjung ke Warung Juragan (Waroeng Juragan). Untuk reservasi bisa kontak di No. Telepon (021) 9120.4083
Anonymous

Post a Comment

Previous Post Next Post