NASI GORENG HOROR: Tempat Makannya Sang Seniman Horor

MULAI DARI MAKAN HINGGA MINUMAN SEMUANYA HOROR
Kecuali Kokinya yang Anak Band dan Keren Mirip Giring, Nidji atau Anda mungkin mau Makan Nasi Goreng Ketemu Setan, atau Hantu Kuntilanak atau Hantu Jamu Gendong? Sambil menikmati lagunya Mbah Surip yang terkenal itu... Tak Gendong... Kemana-mana... lalu di belakang Anda ada yang menemani tapi entah siapa dan saya gak berani jamin Anda bisa makan sendiri di sana...... Hiiiiiiiiiiiiiiiiii!

Bekasi, dobeldobel.com
Kalau kita nonton film horor tentu apa yang terbayang pertama kali begitu mendengar suara atau musik greng... ngegrengengnya yang begitu seram. Nah kalau anda memang suka sekali dengan suasana horor dan musik-musiknya, maka Anda bisa makan di tempat dimana seorang seniman (pekerja seni) pembuat musik film horor biasa nongkrong.

Sebutlah namanya Beni, cowok yang sulit untuk dibilang berwajah horor (*malah cenderung ganteng seperti gue sedikitlah....) yang berkeinginan untuk membuat cafe di tempat Warnet di wilayah Jalan Bintara Raya ini. Di samping kegiatannya sebagai ilustrator musik film horor, ia memang suka sekali memasak. Sang Koki yang sering lebih jadi alasan para pelanggan wanita untuk datang menikmati makanan masakannya dengan label horor.

Bayangkan saja mulai dari Nasi G0reng Lembah Hitam atau Mie Goreng Rambut Kuntilanak, akan siap anda nikmati namun jangan takut karena namanya yang seram tidaklah sebanding dengan nikmat masakan olahan pemuda kelahiran 1986 ini. Koki seniman musisi yang memiliki grup band dan berperan sebagai bassist ini memang sangat menyukai masakan kilat, dan ia sangat mengetahui apa rahasia kelezatan utamanya. Untuk masakan gorengan buatannya dia lebih sering menggunakan lada hitam dan sedikit oregano, tentunya juga dengan cabai merah dan cabe rawit. Di situlah letak kelezatan masakannya, dengan rempah khas nya itu membuat rasa dan aromanya jadi istimewa dan terasa lain.

Saya sendiri karena terpengaruh suasana horor, menikmati nasi goreng istimewa Lembah Hitam sempat terkejut karena di tengah saya menyuap nasi goreng ternyata ada potongan daging seperti bentuk jari bayi merah. Saya pun mencoba tenang dan menanyakan apakah potongan daging itu potongan jari TUYUL?

Beni cuma tertawa lepas, sambil menunjuk nasi goreng saya dan saya pun jadi heran, ternyata itu adalah potongan udang goreng.... Hmmm pantesan nikmat! (Halah... lucu banget loh Dik!)

Tak lama kemudian Benny menyajikan Es Kopi yang berwarna kecoklatan dan disebutnya Darah Cemani (denger namanya pasti Anda nggak selera untuk makan atau minum), tapi saya jamin buat anda penggemar kuliner yang tidak ekstrim, maka di sini Anda bisa nikmati makanan lezat, dan buat Anda yang cewek maka berkesempatan bertemu dengan sang koki keren anak band ini setiap malam di satu warnet Jalan Bintara. Selamat menikmati.
Atau sekadar mau reservasi hubungi saja telepon (021) 9104.3320

Sidik Rizal

PS.:
Saat ditemui Benny sedang bertemu dengan teman-temannya yang anak band berkumpul membahas tentang musik mereka yang akan berkolaborasi dengan Pasha Ungu. Tak jelas bagaimana bentuk kerjasamanya, yang jelas mereka tampaknya sedang merekrut personil musisi baru dan mereka akan merayakannya hari Minggu siang berikutnya.

Sidik Rizal - dobeldobel.com
Anonymous

4 Comments

  1. Nasi Goreng oh.... Nasi Goreng! Setan lu!!!
    Kemaren skitar jam 8 malem kurang seperempat gw nyampe rumah. Abiz itu tu rapat dixt bwt ngebahas acara fucklentine day's hehehe (maksud gw valentine.red). Perut gw udah konser nie. Si cacing" di perut gw yg semula cuman cacing tambang udah bermetamorfoself jadi gembel whehehe alias gw luaper bgt. Ku buka pintu rumah dan yah sepi euy! Benerna gw pgn ngebwt mie instan cm kok dijendela ada bungkusan ngegantung tu apaan gt ya? Penasaran gw! Gw langkahin kaki gw menuju ke buntelan yg ada kantong plastiknye. Gw buka dan alhamdulilah ternyata nasgor euy! Ini pasti tadi bokab bru ja mamfir trus ngebeliin gw nasgor. Whehehe waktu gw buka tu bungkusan kok nasi goreng nya kagak ky yg biasa yah??? Suapan pertama gw telen gw cuek aja. Suapan kedua tetep gw cuek aja. Suapan ketiga. Masih sama gw tetep cuek aja. Suapan keempat lhoh kok mulai

    ReplyDelete
  2. Bisnis sop keluwek ini bertahan terus sampai sekarang. Posisinya sudah nggak lagi di depan Gedung Nirom. Disana sekarang ada Hotel Jw Marriott. Warung rawon tadi juga sudah nggak lagi dikenal sbg Rawon Nirom, sekarang orang nyebutnya Rawon Setan.

    ReplyDelete
  3. Ayam Garang Asem is another sophisticated cooking style from Central Java, to steam the chicken which is wraped in banana leaves with all the spices included. The juice and tenderness of the chicken go along with the tastefulness and and soury sensation that derives from tomato and "blimbing wuluh". This dish is a good match with warm steam rice.

    ReplyDelete
  4. Mie Jawa yang satu ini lain dari pada yang lain. Biasanya mie goreng Jawa, diatasnya ditaburi, irisan daging ayam dan telor rebus. Khusus buatan saya ini, Taburannya udang goreng. Rasanya? Hmmmm... Ueeenak...

    Bahan :

    * 500 gram mie basah
    * 200 gram udang kupas
    * 2 butir telur, kocok lepas
    * 100 gram daging ayam
    * 50 gram tauge
    * 50 gram sawi putih
    * 1 sdm kecap manis
    * 1 sdm saos tiram
    * 1 sdt garam
    * ½ sdt gula
    * Air secukupnya

    Bumbu Halus:

    * 2 siung bawang putih
    * 5 bawang merah
    * 3 buah lombok merah besar
    * ½ sdt terasi

    Cara membuat:

    1. Goreng telur, orak –arik, sisihkan. Goreng Udang, sisihkan.
    2. Tumis bumbu halus sampai harum dan berubah warna, masukan daging ayam, aduk sampai ayam matang. Tambahkan sedikit air. Masukan semua bumbu, aduk rata.
    3. Masukan mie, tauge, sawi putih, dan orak-arik telur, masak sampai matang. Susun mie di atas piring saji, tambahkan udang goreng. Sajikan.

    ReplyDelete
Previous Post Next Post